FSP Volume 1 Chapter 2.4 Bahasa Indonesia

TL : Kazue Kurosaki (かずえ 黒崎)
ED : Iwo
——————————————————
Chapter 2 - Kelangsungan Janji
Part 4
“Ayo bangun! Sudah pagi, Mia!”
“Uh… no….”
Suara yang jelas terdengar dari atas membuat Mia berguling-guling di bawah selimutnya.
“Wait… lima menit lagi….”
“Tidak bisa! Hari ini kita akan melakukan senam radio bersama-sama, lari ke kuil , dan kemudian latihan menari. Tidak ada waktu untuk tidur nyenyak!” suara ceria seperti itu disertai dengan mencabut paksa selimut.
Sinar matahari yang menyilaukan dan dinginnya udara yang mengalir masuk memaksa Mia untuk bangun.
“Relax, masih belum jam delapan kok….”
Mia mengeluh ketika dia melihat waktu di ponselnya.
Meskipun dia biasanya dibangunkan seperti ini setiap hari di asrama, dia tidak pernah mengharapkan pengalaman yang sama ketika dia menginap di rumah teman-temannya.
“Tapi kita sudah membuat ‘janji’ kemarin, bukan? Kita akan berjuang bersama-sama menjadi School Idol yang tidak kalah dengan yang lain. Jadi kita mulai latihan khusus sekarang!” kata Lanzhu.
“Memang benar, tapi…. Ah, Lanzhu, kamu selalu bertindak dengan sangat ekstrem….”
“Hehe, tapi itu juga bagian dari pesona Lanzhu, bukan?”
Shioriko, yang muncul dari belakang Lanzhu, menambahkan.
“Yah, aku tidak bisa membantah itu….”
Kejujuran dan kemampuannya untuk bertindak cepat, baik atau buruk, adalah kekuatan Lanzhu.
Itu juga alasan mengapa Mia telah mengandalkan Lanzhu sebagai partner.
Namun, Mia yang tidak begitu suka bangun pagi berharap Lanzhu tidak akan memaksanya begitu keras pada waktu-waktu seperti ini.
“Aku ingin bernyanyi bersama Shioriko dan Mia suatu hari nanti! Aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya hari ini, tapi aku ingin bersiap-siap sehingga ketika perasaan kita menyatu, kita bisa sejalan seperti anggota klub yang lain,” kata Lanzhu.
“Lanzhu….”
“Jadi, Mia, tolong ikut, ya! Karena Mia dan Shioriko adalah temanku….”
Dia berbicara dengan wajah malu-malu bagai anak kecil yang sedang meminta sesuatu.
Dengan dihadapkan pada permintaan seperti itu, Mia tidak bisa menolak.
“Baiklah, kalau begitu….”
Mia bangkit dari tempat tidur dengan mengeluh pelan.
“Kalau begitu, ayo segera ganti pakaianmu. Kita tidak punya waktu yang banyak!”
“Iya, iya….”
Lanzhu memberikannya baju ganti dan mencoba membantu Mia menggantinya dengan cepat.
“Hehe, aku akan membuat teh hangat untuk kita,” kata Shioriko dengan senyum lembut.
Melihat itu, Mia merasa bahwa persahabatannya dengan teman-teman yang lebih tua ini akan berlangsung lama. Lanzhu yang seperti adik perempuan besar baginya dan Shioriko yang bisa terlalu serius kadang-kadang, Mia merasa bahwa persahabatan mereka akan menjadi panjang dan kuat.
Komentar